Tuesday 21 September 2010

CAKRA: What You Need To Know About The New Indonesian Superhero



Konsep cerita yang kuat serta gambar yang apik - Dua unsur inilah yang dijual Andris Halim, kreator tokoh CAKRA, super hero baru yang segera meramaikan dunia komik Indonesia.    

Tema Super-Hero yang ramai ditampilkan dunia hiburan belakangan ini agaknya menggerakkan Andris, untuk merampungkan naskah yang dibuatnya beberapa tahun yang lalu. “Cerita yang dapat menarik minat audience harus lebih dari sekerdar sketsa sederhana antara yang baik mengalahkan yang jahat; Saya coba menawarkan setting teknologi masa depan yang dipadu dengan unsur tradisional Indonesia tanpa membuat kening berkerut”  demikian kata Andris membuka pembicaraan.

KONSEP WAYANG BERSETTING MASA DEPAN

Kisah dimulai dengan memperkenalkan pembaca kepada kota masa depan bernama CAKRAPOLIS yang terdapat pada dunia pararel berteknologi canggih dengan peradaban yang jauh lebih maju dari bumi kita. Dikisahkan, perang yang berkecamuk dalam kurun waktu 100 tahun terakhir membuat dunia pararel tersebut luluh lantak; dimana alam tidak lagi dapat menunjang kehidupan manusia.

Penduduknya pun harus berjuang mempertahankan hidup karena senantiasa diburu oleh manusia mesin yang terdiri dari para android ganas – tujuannya: Mengalahkan manusia dalam perebutan sumber alam baru yang dipercaya dapat memperbaharui kehidupan dunia pararel tersebut. Kekuatan sumber alam ini dipercaya terdapat pada artifak peninggalan DEWA WISNU yang tercecer di salah satu kuadrant Dunia Pararel.

Dalam agama Hindu, Dewa Wisnu adalah dewa kehidupan yang menguasai kekuatan alam: Air, Angin, Api dan Tanah. Kekuatan artifact ini diyakini sungguh dahsyat, sehingga dapat memperbaharui semua sumber alam di Dunia Pararel. Perebutan artifak ini menjadi benang merah yang nantinya terus dikembangkan.

PILOT YANG MENJADI SUPERHERO

CAKRA yang sebelumnya bernama BHRE OKALA adalah pilot tempur kota CAKRAPOLIS yang dikisahkan telah mati dalam sebuah kecelakaan. Ia hidup kembali setelah terkena pengaruh artifact peninggalan Dewa Wisnu, dan akibatnya, memiliki sejumlah kekuatan yang tersalur dari benda tersebut. Berarti, ia hanya memiliki “cipratan” dari kesaktian Dewa Wisnu – Ia sama sekali bukan penjelmaan dari Dewa Wisnu ataupun utusannya.

Terkait hal ini, Andris menegaskan ”Saya tidak akan pernah membandingkan tokoh rekaan saya dengan simbol keagamaan yang mananpun karena memang tidak akan pernah bisa – Saya ingin Cakra dapat diterima semua lapisan tanpa kontroversi”. 

Setelah mendapatkan kekuatannya, BHRE OKALA masih harus bertarung menghadapi musuh musuhnya yang terkena cipratan artifact lebih banyak; dan dalam satu perkelahian, ia terlempar ke dimensi lain, yaitu Bumi kita. OKALA menderita Amnesia dan hanya dapat mengingat kata CAKRAPOLIS yang merupakan tempat kelahirannya – Sejak itu, orang lebih mengenalnya dengan sebutan CAKRA

Hingga di sini, Andris masih menyisakan beberapa pertanyaan yang belum terjawab. BHRE OKALA masih memiliki tugas untuk melindungi para sahabatnya di dunia pararel dari serbuan kaum Android. “Kita ingin membangun kerangka dasar yang kuat untuk pengembangan cerita berikutnya” kata Andris saat ditanya mengapa ekspose terhadap CAKRA baru muncul di akhir cerita.

Ia meneruskan, “Nantinya, akan lebih mudah bercerita tentang kepahlawanan CAKRA jika pembaca dapat menghargai benang merah tentang perebutan sumber alam yang baru – Ini juga sejalan dengan kondisi sekarang dimana kita harus menjaga dan membangun kembali lingkungan kita”, lanjutnya. 

PLATFORM YANG SOLID

Konsep cerita yang kuat bukan satu satunya kekuatan “CAKRA” Untuk artwork yang solid, Andris menggandeng Nirwadi, seniman dengan banyak talenta untuk menampilkan kota masa depan yang realistis, lengkap dengan android yang garang ala “Terminator” serta “deep space station” disajikan dengan indah tanpa melupakan aspek dramatis. Sedangkan Iwan Gunawan, yang lebih dikenal sebagai Dosen IKJ menggarap banyak detail termasuk ilustrasi pada halaman baru demi menyempurnakan kisah ini.

“Dengan Universe yang jelas serta konsep cerita yang kuat, Saya ingin CAKRA nantinya, dapat mewakili karakter yang universal – tidak hanya sebagai tokoh komik tapi juga sebagai “brand” yang positif” kata Andris, menutup pembicaraan.

Uniknya, kekuatan yang dimiliki CAKRA juga akan tergantung pada kondisi alam sekitarnya – Ia mampu menggunakan tenaga surya untuk terbang mengejar pesawat tempur musuh namun ada kalanya ia hanya dapat meloncat ke atas gedung karena angin di sekitarnya tidak cukup keras berhembus.

Tertarik? Kita tunggu pemunculan Superhero baru Indonesia yang hak ciptanya telah terdaftar pada Departemen Kehakiman dan Hak Cipta ini.

Konsep cerita yang kuat serta gambar yang apik - Dua unsur inilah yang dijual Andris Halim, kreator tokoh CAKRA, super hero baru yang segera meramaikan dunia komik Indonesia.   

Tema Super-Hero yang ramai ditampilkan dunia hiburan belakangan ini agaknya menggerakkan Andris, untuk merampungkan naskah yang dibuatnya beberapa tahun yang lalu. “Cerita yang dapat menarik minat audience harus lebih dari sekerdar sketsa sederhana antara yang baik mengalahkan yang jahat; Saya coba menawarkan setting teknologi masa depan yang dipadu dengan unsur tradisional Indonesia tanpa membuat kening berkerut”  demikian kata Andris membuka pembicaraan.

KONSEP WAYANG BERSETTING MASA DEPAN

Kisah dimulai dengan memperkenalkan pembaca kepada kota masa depan bernama CAKRAPOLIS yang terdapat pada dunia pararel berteknologi canggih dengan peradaban yang jauh lebih maju dari bumi kita. Dikisahkan, perang yang berkecamuk dalam kurun waktu 100 tahun terakhir membuat dunia pararel tersebut luluh lantak; dimana alam tidak lagi dapat menunjang kehidupan manusia.

Penduduknya pun harus berjuang mempertahankan hidup karena senantiasa diburu oleh manusia mesin yang terdiri dari para android ganas – tujuannya: Mengalahkan manusia dalam perebutan sumber alam baru yang dipercaya dapat memperbaharui kehidupan dunia pararel tersebut. Kekuatan sumber alam ini dipercaya terdapat pada artifak peninggalan DEWA WISNU yang tercecer di salah satu kuadrant Dunia Pararel.

Dalam agama Hindu, Dewa Wisnu adalah dewa kehidupan yang menguasai kekuatan alam: Air, Angin, Api dan Tanah. Kekuatan artifact ini diyakini sungguh dahsyat, sehingga dapat memperbaharui semua sumber alam di Dunia Pararel. Perebutan artifak ini menjadi benang merah yang nantinya terus dikembangkan.

PILOT YANG MENJADI SUPERHERO

CAKRA yang sebelumnya bernama BHRE OKALA adalah pilot tempur kota CAKRAPOLIS yang dikisahkan telah mati dalam sebuah kecelakaan. Ia hidup kembali setelah terkena pengaruh artifact peninggalan Dewa Wisnu, dan akibatnya, memiliki sejumlah kekuatan yang tersalur dari benda tersebut. Berarti, ia hanya memiliki “cipratan” dari kesaktian Dewa Wisnu – Ia sama sekali bukan penjelmaan dari Dewa Wisnu ataupun utusannya.

Terkait hal ini, Andris menegaskan ”Saya tidak akan pernah membandingkan tokoh rekaan saya dengan simbol keagamaan yang mananpun karena memang tidak akan pernah bisa – Saya ingin Cakra dapat diterima semua lapisan tanpa kontroversi”.
 
Setelah mendapatkan kekuatannya, BHRE OKALA masih harus bertarung menghadapi musuh musuhnya yang terkena cipratan artifact lebih banyak; dan dalam satu perkelahian, ia terlempar ke dimensi lain, yaitu Bumi kita. OKALA menderita Amnesia dan hanya dapat mengingat kata CAKRAPOLIS yang merupakan tempat kelahirannya – Sejak itu, orang lebih mengenalnya dengan sebutan CAKRA

Hingga di sini, Andris masih menyisakan beberapa pertanyaan yang belum terjawab. BHRE OKALA masih memiliki tugas untuk melindungi para sahabatnya di dunia pararel dari serbuan kaum Android. “Kita ingin membangun kerangka dasar yang kuat untuk pengembangan cerita berikutnya” kata Andris saat ditanya mengapa ekspose terhadap CAKRA baru muncul di akhir cerita.

Ia meneruskan, “Nantinya, akan lebih mudah bercerita tentang kepahlawanan CAKRA jika pembaca dapat menghargai benang merah tentang perebutan sumber alam yang baru – Ini juga sejalan dengan kondisi sekarang dimana kita harus menjaga dan membangun kembali lingkungan kita”, lanjutnya. 

PLATFORM YANG SOLID

Konsep cerita yang kuat bukan satu satunya kekuatan “CAKRA” Untuk artwork yang solid, Andris menggandeng Nirwadi, seniman dengan banyak talenta untuk menampilkan kota masa depan yang realistis, lengkap dengan android yang garang ala “Terminator” serta “deep space station” disajikan dengan indah tanpa melupakan aspek dramatis. Sedangkan Iwan Gunawan, yang lebih dikenal sebagai Dosen IKJ menggarap banyak detail termasuk ilustrasi pada halaman baru demi menyempurnakan kisah ini.

“Dengan Universe yang jelas serta konsep cerita yang kuat, Saya ingin CAKRA nantinya, dapat mewakili karakter yang universal – tidak hanya sebagai tokoh komik tapi juga sebagai “brand” yang positif” kata Andris, menutup pembicaraan.

Uniknya, kekuatan yang dimiliki CAKRA juga akan tergantung pada kondisi alam sekitarnya – Ia mampu menggunakan tenaga surya untuk terbang mengejar pesawat tempur musuh namun ada kalanya ia hanya dapat meloncat ke atas gedung karena angin di sekitarnya tidak cukup keras berhembus.

Tertarik? Kita tunggu pemunculan Superhero baru Indonesia yang hak ciptanya telah terdaftar pada Departemen Kehakiman dan Hak Cipta ini.